Begitu banyak manfaat dan ilmu
yang saya serta kawan-kawan peserta Pelatihan dapatkan setelah mengikuti pelatihan TOC 2 yang diadakan oleh IGI (Ikatan
Guru Indonesia) Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 9-10 Desember
2016 bertempat di gedung Sekolah Islam Athirah Jl. Kajaolalido No.22 Makassar.
Mulai dari memaksimalkan penggunaan tablet A 8 yang dipandu oleh Pak Hendrik
dari pihak Samsung pada hari pertama. Di sini Pak Hendrik mulai memperkenalkan
bagian-bagian dari tablet Sambung A 8, pengaturan-pengaturan yang dimiliki oleh
Tablet Sambung A 8, manfaat-manfaat dari tablet Samsung A 8. Yang paling bermanfaat
buat kami guru dari penggunaan tablet A 8 yang tidak dimiliki oleh tablet
lainnya adalah, fasilitas S Note, dimana kita dapat menulis dengan berbicara.
Sebelum mengikuti pelatihan ini
saya selalu penasaran jika ada teman yang bercerita tentang kehebatan Tablet A
8, yaitu dapat digunakan untuk menulis hanya dengan berbicara walaupun saya
ketahui hanya melalui tulisan-tulisan dari teman-teman IGI di Website IGI: http://www.igi.or.id/ . Akhiranya rasa
penasaran saya terbayarkan, dengan mengikuti pelatihan ini. Bagus dong...
tablet ini digunakan untuk guru-guru agar dapat menuangkan tulisan hanya dengan
berbicara. Tidak usah capek-capek mencari pena dan kertas jika ada inspirasi atau ada
keinginan untuk menulis. Dapat sambil
tidur-tiduran kita menuangkan semua yang
terlintas di benak kita dan membuatnya
menjadi sebuah tulisan atau artikel. Selain dari itu, keistimewaan dari tablet
samsung A 8 yang tidak kalah menarik yaitu pilih cerdas, dimana kita dapat
mengubah bentuk tulisan kita yang mungkin kurang indah menjadi bentuk teks yang
indah, atau saat kita menggambar suatu bangun misal kubus, kerucut, lingkaran
dan bangun lain yang kurang bagus maka dapat dirubah ke bentuk yang
disempurnakan dengan fasilitas yang dimiliki oleh Sambung A 8. Dan masih banyak
lagi keistimewaan lain dari tablet Samsung A 8 yang baru saya ketahui saat
mengikuti TOC ini.
Saking asyik dan seriusnya peserta
pelatihan mengikuti panduan-panduan yang
diberikan oleh pemateri, sampai-sampai saat snack diedarkan dari satu peserta
ke peserta lainnya hanya diterima terus diletakkan di kursi masing-masing tanpa
mereka membuka kotak berisi makanan tersebut, apalagi ingin mencicipinya. Kami lebih
tertarik dengan tablet Samsung A 8 yang ada di tangan kami walaupun ada bunyi
kriuk-kriuk di kampung tengah meminta untuk diisi. Semua peserta pelatihan
tidak ingin terlewatkan sedikitpun materi
yang ditayangkan lewat layar LCD proyektor. Namun saat panitia
mempersilahkan kami untuk Isoma (istirahat, shalat dan makan), tanpa disuruh
dua kali kami semua langsung membuka kotak makanan dan menyantapnya dengan lahap.
Setelah makan, shalat dan
istirahat sebentar, materi berikutnya tentang pembuatan media pembelajaran
dalam bentuk komik yang dibawakan oleh
Bu Dewi Wahyuni yang juga merupakan ketua IGI dari Kabupaten Bulukumba. Sebelum
materi dimulai, terlebih dahulu Bu dewi membagikan aplikasi yang akan
digunakan. Kami saling berbagi aplikasi antara satu peserta ke peserta lainnya
yang tadi diberikan oleh Bu Dewi menggunakan aplikasi SHAREit. Pada pembuatan
media pembelajaran berbentuk komik, untuk latihan-latihan, kami menggunakan
foto-foto yang ada di tablet masing-masing untuk dibuat cerita bergambar
(komik). Kemudian materi berikutnyanya dilanjutkan oleh Pak Imron Rosyadi dari IGI
Kabupaten Maros tentang pembuatan
Animasi drawing. Materi-materi yang disajikan dan dibawakan oleh para mentor
sangat menarik dan bermanfaat untuk pembuatan media bahan ajar, hingga tak
terasa waktu bergulir demikian cepat. Jadwal pelatihan untuk hari pertama telah
usai, namun sebelum masing-masing peserta pelatihan TOC kembali ke rumah
masing-masing, kami diwajibkan memilih 2 kanal untuk pelatihan esok harinya.
Nah...saya memilih mengikuti Kanal SAGUSANOV (Satu Guru Satu Inovasi) dan kanal
pebuatan kelas digital. Dan teman saya Ibu Agusnawati yang sama-sama dari perwakilan IGI Kabupaten Bone memilih kanal
SAGUSABLOG (satu Guru Satu Blog) dan SAGUSAKTI (Satu Guru Satu Karya Tulis
Ilmiah).
Ternyata materi dihari kedua
tidak kalah menarik dengan materi yang diberikan di hari pertama. Dan peserta
TOC yang telah dibagi menjadi 2 kelas, masuk keruangan masing-masing yang telah ditentukan panitia TOC. Pak Muntasir dari IGI Kabupaten Pangkep
mengawali pelatihan di hari kedua. Materi yang dipaparkan tentang pembuatan
media pembelajaran berbasis android. Kami bergelut dengan dunia coding atau bahasa pemrograman.
Agak sulitlah buat kami yang masih pemula,
namun karena semua telah disiapkan dan kami tinggal memasukkan bahan
ajar kami jadi agak berkuranglah kerumitan itu. Namun, waktu yang kurang memungkinkan untuk
menyelesaikan materi pembelajaran berbasis android, sementara masih ada lagi 1 materi yang akan dibahas, maka pembuatan media
pembelajaran berbasis android disimpan untuk dikerjakan sepulang dari pelatihan
dan tetap dipandu oleh mentor lewat telegram yang telah dibuat dan
beranggotakan semua nama-nama peserta pelatihan TOC.
Materi pelatihan dihari kedua
berikutnya, kembali Pak Imron Rosyadi menjadi mentor untuk pembuatan kelas
digital. Kami dipandu cara pembuatan
kelas digital di Edmodo, membuat group besar dan group kecil di edmodo lalu
pembuatan tugas, library dan juga pembuatan quiz. Dengan adanya pembuatan kelas
digital ini, diharapkan untuk kedepannya, para peserta TOC benar-benar menggunakan
kelas ini untuk proses pembelajaran ke siswa.
Dua hari mengikuti pelatihan TOC membuat
rasa haus kami akan ilmu mulai berkurang. Namun yang namanya guru tidak akan
pernah terpenuhi rasa hausnya akan ilmu. Mereka akan terus...dan terus belajar.
Semoga apa yang kami dapatkan pada Pelatihan ini bermanfaat buat semuanya dan
dapat berbagi kesesama guru lainnya, sesuai dengan motto IGI: “Sharing and
Growing Together”, berbagi dan tumbuh bersama.
Watampone, 1 Januari
2017
ST.Maesuri, IGI
Kab.Bone
Propinsi Sulawesi
Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar